ScrollFx

Jumat, 02 Januari 2009

Latar Belakang TM I

Perkaderan dalam sebuah gerakan sosial (Social Movement) maupun gerakan keagamaan (religius Movement ) adalah salah satu cara yang harus dihadirkan dalam rangka menunjang eksistensi sebuah gerakan. Hal ini menjadi sangat penting mengingat gerakan sosial (Social Movement) maupun gerakan keagamaan (religius Movement ) memiliki peranan yang sangat besar dalam rangka membentuk harmoni masyarakat yang bertujuan akhir pada masyarakat bermartabat. Oleh karenaya berhasil dan tidaknya sebuah gerakan untuk mengusung visi maupun misinya akan sangat bergantung pada kerberhasilan perkaderan gerakan tersebut. karenaya organisasi gerakan apapun tak terkecuali Ikatan Pelajar Muhammadiyah dituntut untuk memiliki format maupun corak perkaderan serta substansi perkaderan yang berkwalias dalam rangkan menghasilkan kader-kader yang berkualitas dan memiliki militansi yang tinggi.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai salah satu gerakan sosial dan gerakan keagamaan yang memiliki basis masa pelajar dan remaja seyogyanya harus tetap menjaga kualitas perkaderannya. Dengan kualitas perkaderan yang terjaga maka gerakan maupun gagasan akan Terbentuknya remaja dan pelajar muslim yang berakhlaq mulia, berilmu, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya akan tetap eksis ditengah arus globalisasi yang semkakin menggurita.
Globalisasi disatu sisi memang menawarkan berbagai keindahan mulai dari kemudahan teknologi kemajuan ilmu pengetahuan, modernisasi dan berbagai sisi positif lainnya. Namun disisi lain globalisasi juga hendak menghilangkan sekat budaya yang bertujuan untuk mesergamkan seluruh budaya dalam peradaban manusia sehingga terwujud budaya yang satu menyeluruh (one culture / universal culture) sehingga akan berimbas pada hilangnya ekistensi budaya yang lain akibat benturan kebudayaan besar semisal : budaya barat dan timur budaya Islam dan non Islam. Maka sebagai penduduk dunia dan sebagai angota gerakan Pelajar Muhammadiyah kita hanya dihadapkan pada pilihan bertahan atau tergilas. Bertahan dalam arti akan memproteksi kader dari budaya yang berpotensi merusak kepribadian dan melakukan adaptasi pada hal-hal yang memiliki manfaat ataukah tergilas yang berarti pasrah terhadap arus globalisasi yang akan berujung pada hilangnya eksistensi diri sebagai remaja dan pelajar Islam khususnya sebagai pelajar dan remaja Muhammadiyah.
Tentunya sebagai gerakan kekaderan Ikatan Pelajar Muhammadiyah akan memilih opsi bertahan serta melakukan adaptasi pada sisi positif atas arus globalisasi. Oleh karenya sebagai gerakan kekaderan IPM dituntut untuk mampu menjaga dan membentengi kader-kadernya dengan bekal Ideologi agar mampu menghasilkan kader Ikatan yang mampu bertahan ditengah arus globalisasi yang semakin menyurutkan semangat juang kaum muda dalam membela agamanya.
Ideologi sebagaimana diakatakan oleh haedar nasir yang merujuk pada pendapat Shariati ialah ilmu tentang keyakinan dan cita-citayang dianut oleh kelompok tertentu, kelas sosial tertentu atau suatu bangsa tertentu dan ras tertentu. Jadi ideologi dapat dikatakan sebagai sistem paham mengenai dunia yang mengandung teori perjuangan dan dianut oleh para pengikutnya menuju cita-cita sosial tertentu dalam kehidupan.
Oleh karenanya Taruna Melati I (TM I) sebagai ajang penanaman ideologi pada kader IPM adalah salah satu cara untuk bertahan terhadap arus globalisasi yang semakin membuat “loyo” semangat kader dalam membela kepentingan agamanya terlebih lagi kepentingan persyarikatan maupun kepentingan ikatan. Melalui TM I ini sekaligus diharapkan menjadi terobosan atas “kemandekan” perkaderan yang sempat terjadi dalam tubuh gerakan pelajar muhammaiyah di kecamatan bennjeng. Penanaman ideologi secara bertahap dan kontinyu ini menjadi sangat penting mengingat ideologi adalah hal mendasar dalam sebuah gerakan, ibarat struktur bangunan Ideologi merupakan pondasi maka semakin kuat idologi yang tertanam pada jiwa kader maka semakin kuat dan militan pula garekan yang akn dihasilkan. Proses penanaman (internalisasi) Idologi sebagai konsepsi dasar gerakan akan berpengaruh pada kokoh dan rapuhnya ruh sebuah gerakan. Adapun forum perkederan adalah forum mereka yang mau berproses, sehingga tidak bisa dituntut untuk menghasilkan karya yang Instan sebab hasil karya yang besar membutuhkan proses dan poses itu sendiri membutuhkan pengorbanan dan perjuangan. Oleh karenya sebagai ajang penyemain kader tingkat dasar penanaman dan penegugan Ideologi pada kader IPM diharapkan mampu menjadi media sekaligus cara menghasilkan kader militan yang akan menjadi pelopor, Pelangsung dan penyempurna amanah persyarikatan yaitu mewujudkan masyarakat utama yang dirdhoi Allah SWT.


Tema

menumbuhkan kkader militan melalui peneguhan ideologi Gerakan

Tidak ada komentar: